Whatsapp Icon

Mengenal Fungsi Skin Barrier serta Cara Merawatnya

Kulit merupakan lapisan pelindung tubuh. Hal ini pula yang menyebabkan kulit sangat mudah terpapar oleh radikal bebas. Apalagi kalau kulit wajah yang terpapar secara langsung, tanpa pelindung apa pun. Tahukah kamu kalau kulit terdiri dari beberapa lapisan? Bagian lapisan terluarnya sering disebut dengan skin barrier

Lapisan terluar kulit inilah yang menjadi tameng paling depan dalam menghalau radikal bebas. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam melindungi kulit.

Lantas, apa saja peran dari lapisan pelindung ini? Bagaimana cara melindunginya? Dan bagaimana cara memperbaikinya ketika lapisan ini telah rusak? Mari ungkap faktanya pada ulasan berikut!

Apakah itu Skin Barrier?

Skin barrier merupakan salah satu istilah yang belakangan ini begitu populer. Istilah ini juga seringkali menjadi bagian dari promosi yang diunggulkan oleh berbagai produk perawatan kulit. Biasanya, mereka mengklaim bahwa produk-produk yang dirilis dapat melindungi dan menguatkan lapisan pelindung kulit.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan skin barrier?

Secara sederhana, skin barrier didefinisikan sebagai lapisan terluar dari kulit yang keras dan terikat bersama dengan lipid. Selain itu, lapisan pelindung ini juga mengandung keratin dan pelembab alami di dalamnya. Lipid sendiri merupakan lapisan yang mengandung ceramide, kolesterol, dan asam lemak.

Meskipun nampak tipis, tetapi lapisan pelindung ini memiliki ketahanan dan fungsi penting dalam melindungi lapisan kulit bagian dalam. Lapisan pelindung kulit dapat melindungi kulit sepanjang waktu dari berbagai racun dan patogen yang dapat menembus ke dalam kulit kamu.

Tak hanya itu, tanpa adanya pelindung kulit, maka air di dalam tubuh bisa keluar melalui kulit dan menguap. Hal ini menyebabkan kulit kamu mudah mengalami dehidrasi.

Jika ditarik kesimpulan, maka bisa dikatakan bahwa skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang memiliki fungsi sangat penting, yaitu melindungi tubuh dari paparan racun dan radikal bebas serta menghindarkannya dari kehilangan cairan berlebih atau dehidrasi.

Penyebab Kerusakan pada Skin Barrier

Kulit merupakan bagian yang sangat rentan dan berisiko mengalami berbagai masalah, terutama kulit wajah. Masalah kulit yang sangat umum terjadi adalah munculnya komedo, jerawat, beruntusan, kulit kering, kemerahan, dan warna kulit yang tidak merata. 

Banyak yang mempertanyakan, sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari berbagai masalah kulit yang dialami. Padahal tanpa disadari, hampir semua akar masalah pada kulit wajah adalah rusaknya skin barrier.

Namun, masih banyak orang yang masih salah kaprah. Saat masalah kulit datang, maka sebagian besar orang mencari cara bagaimana mengatasi masalah tersebut. Padahal, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan apakah lapisan pelindung kulit dalam kondisi sehat dan baik? Atau justru masalahnya adalah karena lapisan pelindung kulit mengalami kerusakan?

Lalu, faktor apa saja yang dapat merusak lapisan pelindung kulit? Inilah beberapa faktor penyebab kerusakan si tameng kulit yang harus kamu waspadai:

  • Sering terpapar sinar matahari secara langsung.
  • Berada pada  lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering.
  • Cuaca panas atau dingin.
  • Kulit terpapar oleh senyawa tertentu, seperti bahan kimia yang keras dan deterjen.
  • Terpapar zat alergen, polutan, dan iritan.
  • Terlalu sering mengeksfoliasi kulit.
  • Gangguan psikologi seperti stres berlebih
  • Faktor usia.
  • Gaya hidup kurang sehat seperti merokok dan kurang tidur.
  • Faktor genetik yang membuat Anda memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kulit seperti dermatitis dan psoriasis.

Tanda-tanda yang Muncul Jika Skin Barrier Rusak

Bila lapisan penghalang kulit telah mengalami kerusakan, maka berbagai masalah kulit pun akan lebih mudah menghampiri. Adapun beberapa tanda skin barrier kamu mengalami kerusakan antara lain:

  • Gatal-gatal.
  • Kulit  kering dan bersisik.
  • Muncul jerawat.
  • Perubahan warna kulit atau kulit belang.
  • Kulit lebih sensitif dan mengalami peradangan.
  • Mengalami infeksi bakteri, virus, atau jamur pada kulit

Apabila kamu mengalami salah satu atau bahkan beberapa masalah kulit di atas, sebaiknya lekas kunjungi dokter kulit atau ahli dermatologi. Nantinya, dokter akan mengecek tingkat kesehatan dan kondisi lapisan pelindung kulit yang kamu miliki. Sehingga, selanjutnya dapat menentukan treatment yang sesuai.

Cara Merawat Skin Barrier

Mengingat fungsinya yang sangat vital, maka alangkah lebih baiknya kita senantiasa menjaga dan merawat kesehatan pelindung kulit. Pasalnya, jika pelindung kulit telah mengalami kerusakan, maka akan lebih sulit untuk ditangani.

Bicara mengenai merawat skin barrier, sebenarnya tak jauh berbeda dengan merawat kulit pada umumnya. Berikut beberapa cara merawatnya yang dapat kamu terapkan:

1. Menyederhanakan Daily Skincare

Langkah terbaik untuk merawat kesehatan lapisan pelindung kulit adalah dengan menyederhanakan daily skincare yang kamu gunakan. Banyak yang beranggapan bahwa semakin banyak skincare yang digunakan pada wajah, maka akan membuat kulit wajah menjadi semakin sehat. 

Padahal, kenyataan tidak demikian. Apalagi jika kamu memiliki kulit yang sensitif. Menggunakan rangkaian skincare yang terlalu banyak atau rumit, justru akan membuat lapisan pelindung kulit kamu semakin melemah.

Langkah bijak yang dapat kamu ambil adalah gunakan daily skincare sewajarnya. Selain itu, yang terpenting adalah pilihlah produk skincare dengan bahan-bahan alami yang dapat ikut andil dalam memperkuat lapisan pelindung kulit kamu.

2. Menjaga Keseimbangan pH Kulit

Supaya pelindung kulit tetap terjaga, maka sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH kulit yaitu di angka 5,7. Di pasaran, pH produk perawatan wajah sangat beragam, berkisar 3,7-8,2. Untuk itu, kamu harus selektif dalam memilih produk yang memiliki pH seimbang bagi kulit wajah.

3. Mengoleskan Minyak Nabati Alami

Menurut studi yang dirilis oleh International Journal of Molecular Sciences, penggunaan minyak nabati dapat memberikan efek yang baik terhadap kondisi lapisan pelindung kulit dan bahkan dapat membantu memperbaiki lapisan pelindung yang telah mengalami kerusakan.

Adapun beberapa minyak nabati yang dapat digunakan adalah:

  • Minyak kelapa.
  • Argan Oil.
  • Minyak Almond.
  • Minyak bunga matahari.
  • Rosehip Oil.

Minyak di atas mengandung antioksidan dan bersifat antibakteri dan antiinflamasi. Sehingga sangat baik untuk menjaga kondisi pelindung kulit. Untuk cara penggunaannya, kamu dapat mengoleskan secara langsung salah satu minyak di atas pada kulit wajah. Kemudian, pijat selama beberapa saat dengan lembut, hingga minyak meresap dengan baik.

4. Menggunakan Skincare dengan Kandungan Ceramide

Ceramide merupakan zat lipid lilin yang terdapat pada lapisan pelindung kulit. Untuk itu, menggunakan produk yang mengandung ceramide dapat membantu kamu untuk melindungi Dan memperbaiki lapisan pelindung kulit.

5. Gunakan Pelembab yang Mengandung Hyaluronic Acid, Glycerin, atau Madu

Penggunaan moisturizer atau pelembab merupakan salah satu hal yang tak boleh dilewatkan, jika kamu ingin merawat lapisan pelindung kulit. Produk pelembab kulit yang disarankan oleh para peneliti adalah yang mengandung Hyaluronic Acid, Glycerin, atau madu. Pilihlah produk dengan salah satu atau beberapa kandungan tersebut untuk melindungi dan memperkuat skin barrier kulit kamu.

Lapisan pelindung kulit yang kamu miliki merupakan garda terdepan yang melindungi dan menghadapi berbagai radikal bebas, racun, dan apa pun yang ada di lingkungan sekitar. Untuk itu, menjaga kondisi lapisan pelindung kulit supaya tetap sehat adalah langkah terbaik yang akan menghindarkan kamu dari berbagai masalah kulit.

Untuk melindungi skin barrier kulit wajah, kamu bisa menggunakan rangkaian produk skincare dari FAVBEAUTY yang mengandung bahan-bahan alami dan bermanfaat untuk menghindarkan dari berbagai masalah kulit.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart